27 Januari 2009

Keseimbangan (inspirasi)

Dulu ketika kamu sekolah... pernah tahu rumus matematik yang satu ini nggak? ax2 + bx + c = 0, kalo dijabarka lagi bisa jadi ax2 + bx = -c atau ax2 = - bx - c (kalo tidak salah sich...).

Menurut mas kuncung, rumus itu mempunyai arti yang luar biasa. Jika diamati, mau di pindah - pindah kemanapun... sebelah kiri tanda = (sama dengan) maupun sebelah kanannya, harus sama (seimbang). Sebagai penyeimbang adalah c (constanta). Jika di sebelah kiri tidak memakai c, maka c harus di pindah sebelah kanan menjadi -c (ini udah aturan baku dari sononya... kata pak guru dulu...).

Sekarang kita terapkan rumus itu pada kehidupan kita. Kenapa ada sakit dan sehat, tua muda, lahir/hidup mati, tinggi rendah, kaya miskin, sakit obat, sedih senang dll ? Untuk apa semua itu ada... aku yakin bahwa semua itu ada agar kehidupan ini menjadi seimbang. Kalo nggak ada orang miskin, apa gunanya orang kaya, kalo semuanya mati dan tidak ada yang lahir gimana.... kamu bisa bayangin dech... dunia pasti kacau balau... ya nggak...? Dan semuanya itu (kehidupan) akan kembali ke sang pencipta / musnah ( = 0 berarti habis, hilang, musnah, kembali padaNya).

Dari rumus diatas, mas kuncung ilustrasikan kedalam suatu kata... misalnya : SENANG. Ini bisa bearti; kesenangan yang kamu dapat, dikarenakan kamu telah mengalami kesedihan yang bobotnya sama dengan kesenangan yang kamu alami sekarang.... (bingung...?). Contoh riil... kalo kamu muslim... pasti pernah dong puasa selama satu bulan penuh. Selama sebulan itu anggap saja kamu sedang sedih (prihatin). Prihatin kamu itu akan terbayarkan ketika datang hari lebaran. Kamu pasti merasa senang sekali ketika datang hari lebaran karena kamu telah melakukan puasa sebulan penuh.... (udah agak ngerti...?) Contoh lain... ketika kamu sedang olah raga (tentunya sangat haus)... anggap saja itu sebuah kesedihan. Maka ketika kamu minum... akan mendapatkan knikmatan yang luar biasa. tetapi kalo kamu olah raganya tidak terlalu haus, maka ketika minum... kamu tidak akan merasa nikmat.... begitu critane...

Mas Kuncung punya prinsip (kejawen) yaitu : "Urip kuwi kudu eling lan waspodo" artinnya : hidup itu harus ingat dan waspada. Ingat kepada Sang Pencipta, dan waspada terhadap ancaman bahaya. Kalo kita sambung dengan rumus diatas, jika kita mendapat kesenangan... kita harus waspada... jangan - jangan kita akan menemui kesusahan (di kemudian hari) yang bobotnya sama dengan kesenangan yang kita terima sekarang. Mungkin betul juga... waspada tidak ada jeleknya. lalu bagaimana cara mengatasinya?

Begini... jika kita mendapatkan kesenangan/kenikmatan, terlebih dulu kita harus mengurangi bobot kesenangan/kenikmatan itu agar jika kita mengalami kesusahan... tidak terlalu berat. Caranya : bagilah kesenangan itu dengan orang lain, jangan dinikmati sendiri (tentunya dengan caranya masing - masing tergantung jenis kenikmatan). Tetapi jika kita mendapat kesusahan / cobaan, jangan dibagi dengan orang lain, agar ketika kita mendapat kenikmatan nanti (sebagai imbalan dari cobaan), bobotnya besar (nikmat sekali).... wah egois nich...... Ini bukan egois, justru baik....

Kalo ingin mendapat hasil yang baik... ya kerja keras donk... jika kamu mendapat nikmat/senang tanpa kamu kerja keras... bahaya tuh... waspadalah akan cobaan dimasa yang akan datang..!!

Masih bingung..... ya udah segini dulu... ntar sambung lagi. Bagi yang udah ngerti... kembangkan sendiri dengan contoh - contoh yang lain...

Cerita Sunami (cerita)

Tahu nggak .... kenapa "anu" nya kuda lebih besar dari pada manusia atau hewan lainnya (idih... mas kuncung jorok...). Biarin jorok... sekali - sekali kenapa....

Mau tahu nggak ceritanya..........

Begini..... pada jaman dahulu kala.... (kayak cerita anak aja nich..), beberapa juta tahun yang lalu (emang udah ada kehidupan...?). Anggap aja udah.... dari pada nggak ada cerita... hayoo...

Ketika akan terjadi sunami.... waktu itu mahkluk hidup masih sedikit. Manusia baru beberapa aja, mungkin hanya sepuluh orang. Begitu juga dengan hewan... baru ada beberapa ekor saja.

Mereka berpikir, kalau benar terjadi sunami dan menewaskan semua makluk hidup.... maka di bumi ini tidak akan ada lagi yang namanya makhluk hidup. Bener nggak.... (iya donk...).

Lalu mereka sepakat mengumpulkan semua "alat vital" mereka di sebuah goa di bukit. Dibawah pimpinan seorang Ketua Suku.... (kalo dulu namanya apaan ya....?). Udah... Kepala Suku gitu aja.... Maksud mereka apabila semua mahkluk hidup mati... paling tidak "yang di goa" itu masih bisa berkembang biak sehingga makluk hidup tidak punah.

Mereka kemudian mencari makhluk hidup lain agar mengikuti ide mereka. Tetapi memang betul.... tidak ada satu mahluk hidup pun selain mereka, sampai sunami benar - benar terjadi. Ajaibnya, mereka semua selamat.

Setelah sunaminya reda... (kayak hujan aja...), mereka lalu berebut lari ke goa itu untuk mengambil alat mereka masing - masing. Diantara mereka itu, kuda yang larinya paling cepat tiba lebih duluan. Si kuda tentunya memilih yang paling besar donk.... (ya.. iya..lah...). Kemudian disusul manusia. Yang paling sial adalah si angsa, entok dan bebek. Karena mereka tidak bisa lari, maka sampai di goa.... mereka tidak kebagian apa - apa....

Dengan marahnya, si angsa, entog dan bebek lapor kepada Ketua Sukunya.

"Ketua..... aku nggak kebagian apa - apa nich....", begitu kata sang entog.

Sang Ketua juga bingung, emang udah habis sich..... namun sang Ketua tidak kekurangan akal. Karena waktu itu dia pake celana kolor, maka diambilnya tali celananya sambil berkata :

"Kamu pake ini saja.... di bagi bertiga ya....!" begitu katanya.

Nah.... sekarang kamu tahu khan kenapa kuda dan angsa "anu"nya begitu...?

Percaya nggak.....!!

Jangan percaya...!!!!!

Dari Pada Mubazir (ketawa)

Cerita ini Aku ambil dari Tawa Sutranya ANTV itu tuh... yang lagi laris..

Kalo kamu udah pernah lihat ya nggak papa... cuman kalo belon lihat dengerin nich (lho kok dengerin..) maksud ane.. (jadi kayak Bang A’ID) baca sampe selesai... nggak persis sekali sich... tapi kira - kira begini.....

Ceritanya si Budi Anduk lagi maen di tempatnya si Sabria....

"Bri... kamu ada makanan apa... Aku laper nich...", kata si Anduk.... eh.... Si Budi.

"Aduh kecian.... emang kamu belum makan...", kata Sabria. "Ayam goreng mau nggak? kemarin ayam gue sakit... dari pada mubazir.. dipotong ama laki gue...si Ade".

"Ya dech...", kata si Budi. Lalu Sabria masuk ambil ayam goreng. Budi Anduk makan dengan lahap.

Lalu dari dalem kedengeran suaranya si Ade, suaminya Sabria,

"Bria....! kambing kita yang di belakang sakit.... dipotong aja ya... dari pada mubazir..!!"

"Ya bang...!!" kata Sabria.

"Budi... kalo kamu suka daging kambing.... tungguin ya... ntar gue masakin dulu..", kata Sabria.

"OK coy...." begitu kata si Budi dengan gaya khasnya.

Beberapa saat kemudian Sabria nanya suaminya

"Bang ... Nenek kemana... kok dari pagi nggak kelihatan..?"

"Nenek khan lagi sakit... tuh di kamarnya....", kata si Ade.

Mendengar Nenek Sabria sakit.... si Budi buru - buru pamitan ama Sabria. Tahu tuh kenapa...

"Bud.. mau kemana.... ini daging kambingnya udah siap.....". kata Sabria.

"Nggak ah... makasih.... aku cabut aja..", kata si Budi sambil pergi.

Hidup Bukan Pilihan (nasehat)

Kenapa ya... hidup kok bukan pilihan... padahal seringkali kita harus memilih.... pilih ini atau pilih itu.

Maksud inyong (mas kuncung)... itu khan kalo kita ada kesempatan... disuruh memilih. Kalo kita mau memilih... pasti ada kriteria - kriteria tertentu. Nah... yang nggak masuk kriteria gimana? kasihan khan...? Ok dech... sebagai contoh kalo kamu (biasanya cewe’ nich...) dihadapkan pilihan pada si A atau si B (ngerti khan maksud inyong...). Kamu mau pilih mana? Apa kriterianya? yang ganteng, kaya, sholeh, putih atau apa.... pasti yang baik - baik aja. Misalnya pilihan jatuh pada si A. Bagaimana dengan si B...? kasihan khan... memang si B itu tidak ganteng, tidak kaya dan tidak - tidak yang lain. Tetapi apa si B itu bisa memilih untuk dilahirkan sebagai orang kaya... ganteng... tidak. Kalo bisa memilih... aku aja mau donk dilahirin oleh keluarganya pak bakri (misalnya).

Sebenarnya semua hal di dunia ini (weleh...) bersifat tidak abadi (istilahnya apaan ya...), misalnya ganteng... apa kamu yakin kalo punya suami ganteng akan seneng terus... nggak khan? Seneng itu kalo masih bulan madu... setelah lewat satu tahun (biasanya...) kegantengan itu menjadi biasa karena setiap hari melihat. Bukankah sesuatu yang dialami orang secara terus menerus akan menyebabkan rasa yang biasa...? (bahasanya kok jadi formal ya...) baik itu ganteng, cantik, kaya dll. Kadang kita berkhayal... kalo aku jadi orang kaya seperti dia, pasti enak... Bagi yang tidak pernah kaya emang enak (walau sementara), tapi bagi mereka yang sudah lama kaya... rasanya biasa... seperti aku yang miskin ini... (nggak mudheng biarin...).

Kalo emang mau milih... mas kuncung saranin milihnya pake perasaan... bukan pake mata... ngerti maksude? Kalo milih pake mata... seringnya kecewa... percaya dech. Tapi kalo milihnya pake perasaan... banyak suksesnya bro... gimana caranya? Kalo milih jodoh tuh... rasakan... siapa yang memberi rasa nyaman... siapa yang lebih peduli... dll yang penting rasanya nyenengin gitu.... bukan ngeselin...

Waduhh... mau ngomong hidup bukan pilihan kok malah ngomong memilih (siapa yang ngomong... wong mas kuncung nulis kok...). Ada hubungannya sich antara keduanya itu. Memang kadang kita harus memilih... tetapi... memilih itu hanya sebagai sarana... atau jembatan penyeberangan. Kalo kita sudah memilih... hasil pilihan itulah yang menjadi suratan takdir kamu.

Sebenarnya tanpa memilihpun kita akan sesuai dengan takdir kita. Jadi... ketika kita tidak bisa memilih... jalanin aja... yang penting... setelah didapat... kamu harus syukuri... apapun itu. Jika ada sesuatu yang kurang berkenan... itu merupakan resiko yang harus ditempuh. Bukankah semua hal itu ada resikonya?

Sulit memahami kata - kata mas kuncung.... ya jelas... aku nulisnya ngawur kok... ini nich... yang disamping mas kuncung ini (ngelihat mas kuncung ngetik... sambil ikutan baca) aja pusing katanya. Tapi kalo yang bisa memahami... syukur dech... ilmu ini tidak ada yang jual. Thank udah mau baca... walaupun judul dan tulisan "mbingungi" (membingungkan, tidak pas).

Negro Nyebrang (tertawa)

Ada tebakan lagi nich... dari mas kuncung.

Tapi kamu harus dengerin dulu ceritanya sebelum kamu nebak.

Gini... ceritanya ada seorang negro nyebrang di jalan raya.

Keadaan waktu itu hujan deras... semua lampu dipinggir jalan mati...

ceritanya sih listriknya lagi padam gitu...

Nah... termasuk mobil - mobil yang lewat itupun lampunya pada mati... tau tuh kenapa...

Sialnya lagi... sinar bulan juga lagi nggak ada man..... maklum, tanggal muda.

Kita balik ke si negro....

Waktu negro itu nyebrang jalan ... hebatnya ... sopir mobil - mobil itu bisa nglihat tuh si negro....

jadi.... bisa nge-rem dan nggak nabrak si negro...

Tahu nggak.. kenapa si sopir bisa nglihat negro itu....

jawab dunk..........

???????............??????????...............????????? (kalo ada tanda gini berarti kamu lagi mikir..)

????...........?????????...........??????????.......????????

tahu nggak........

kamu pasti jawab : NEGRONYA MRINGIS MAS KUNCUNG.....!!

Bukan !! itu sih jawaban waktu aku SD.....

Ya jelas bisa nglihat donk... wong siang hari... siapa suruh kamu berpikir kalo waktu itu gelap ato malam....

Au ah... elhab...!!!

Iklan Sabun Mandi (opini)

Kamu mikirnya pasti iklan sabun mandi yang jorok khan... nggak kok... aku nggak mau yang jorok - jorok.

Mas kuncung mau ngebahas itu lho... iklan sabun liboy...(kalo nggak salah) yang anaknya ranking satu disekolahnya karena sang mama rajin ngajarin untuk selalu jaga kebersihan. Mamanya yang bilang gini..."Jadi juara...itu sich bonus...".

Nah... kamu tahu nggak apa maknanya..... Kalo menurut mas kuncung begini... ini opini saja lho... betul nggaknya terserah kamu.... wong namanya juga curhat, bebas berekespresi....

Kalo aku mikirnya gini... jika kita menginginkan sesuatu, janganlah hasil dijadikan target. Justru targetnya adalah bagaimana cara meraihnya. Kalo di iklan itu, si mama tidak mentargetkan anaknya jadi juara, tetapi dia hanya membimbing si anak agar menjaga kebersihan secara rutin, melatih disiplin, melatih kemandirian dll sehingga diharapkan akan menjadi juara. Jika tidak jadi juara ya tidak masalah... wong tidak ditargetkan. Tapi kalo juara... itu bonusnya... betul nggak? Kalo nggak juara...apa lantas kebersihan nggak dijaga... ya tetap dijaga....

Contoh lain pada keseharian kita misalnya.... kamu ingin pada satu mata pelajaran nilainya bagus. Kamu jangan mentarget harus dapet nilai sekian misalnya... tetapi targetnya adalah bagaimana cara kamu agar dapet nilai bagus, misalnya harus belajar secara konsisten, terjadwal terus menerus. Jika hasilnya masih belum seperti yang diharapkan, maka kamu harus periksa ulang tuh targetnya, jangan - jangan belajar kamu tidak konsisten... belajar hanya kalo pas lagi mau aja....

Ada temen mas kuncung yang sekarang agak stress.... aku ceritain sedikit ya.... Sekarang ini dia lagi nganggur karena habis kena PHK (kasihan....). Salah satu temen dia memberi masukan : Ngeblog aja (maksudnya bikin blog/website) ntar kamu akan dapet duit banyak. Saking senengnya... dia mulai berkenalan dengan dunia maya (maksud inyong internet). Selama satu bulan dia berkutat dengan internet (walaupun di warnet). Dia udah mulai dapet ilmu bagaimana caranya cari duit di internet. Sampai - sampai dia beli salah satu produk bernilai ratusan ribu rupiah yang menjanjikan duitnya bakal mengalir terus walau dia sedang tidur. Sebenarnya sich itu betul... tapi tergantung dengan kerja keras kita, kesabaran dan keuletan. Siapa yang ulet pasti berhasil. Tetapi target dia adalah mendapatkan uang secepatnya. Sehingga ketika dia sudah bikin blog/website dan uangnya lama tidak didapat, dia kecewa berat.

Dari pengalaman temen mas kuncung itu, kalau targetnya dirubah... bukan cari duit tetapi : ngeblog untuk hobi... maka dia tidak akan stress ketika blognya tidak menghasilkan duit. Jika blognya sudah menghasilkan duit... itulah bonusnya. Yang namanya bonus itu khan... kalo dapet... ya syukur... kalo belum dapet ya nggak papa... harusnya gitu khan..... setuju nggak...?

Nah... aku pengin ngasih masukan ke kamu yang ingin mendapat duit lewat ngeblog... jangan menghayal jadi jutawan dech... yang udah berhasil itu khan bagi mereka yang udah canggih... piawai... master... kalo masih pemula ya perlu belajar yang tekun... perlu jam terbang...
Sebenarnya semua iklan masalah itu bener semua... tidak bohong... tapi hasil (dapet uang banyak) jangan dijadikan target utama. Target utamanya adalah gimana caranya bikin blog yang rame pengunjungnya... itu yang perlu dipelajari...

Udah dulu ya... ngantuk nich...

Monyet Protes (lucu)

Aku ada tebak - tebakan.... coba kamu jawab ya....

Buah buah apa kalau disebutin monyet - monyet pada protes...??

??!??........?????...????....???

????!??....?????....????...??? Apa ...?

Salah coy.......

????...........????????............???????

???????.......??????........????????.....

Masih salah.... coba jawaban lain......

??????????.........??????........???????

????......????????........?????????

Nyerah.....?!?

Jawabannya adalah : SALAK !!

Kamu bingung..... mau protes..... jangan protes dunk........ Kecuali kalau kamu mau berteman ama curious george..... silahkan layangkan protesmu lewat : monyet...lu@protes.net dijamin nggak bakalan nyampe.... sumpah !!!

Nasib Karyawan (curhat)

Kamu pernah jadi karyawan nggak... kalo pernah...pasti udah pernah ngrasain gimana tuh rasanya. Emang nggak enak sich... tapi mo gimana lagi, kita butuh kerjaan. Kalo nggak kerja nggak bisa nyukupin kebutuhan.

Kalo bos kita itu punya rasa dan perasaan.... pastinya kita kerja jadi lebih enak dan semua ide - ide kita akan kita curahin semua (maksude loyal... kayak kuwek...). Betul.... aku sendiri pernah ngrasain seperti itu... Tetapi kalo bos kita tidak punya perasaan, ya.. kita kerja seperti sekolah.

Tahu nggak maksude... (kok jadi seperti wong njowo...). Emang Mas Kuncung wong njowo sich.... Maksude kepriwe mas kuncung...? (siapa yang nanya nich...)Mengkene.... (begini..) , anak sekolah itu khan kalo ada libur seneng banget tuh... kalo ada PR nggak mau ngerjain... ibaratnya... sekolah itu seperti sesuatu yang memberatkan. Padahal mereka mbayar lho... seharusnya belajarnya lebih giat donk.... Iya.. kalo pikiran kita seperti itu, tapi kalo anak - anak khan laen...

Nah... kalo semua karyawan udah punya pikiran seperti itu... bisa gaswat (nyang bener gawat mas kuncung...) tuh perusahaan.... masak sih semuanya harus disuruh baru bisa jalan... nggak gitu khan seharusnya.

Ada lagi nich... bos yang modelnya menanamkan mata - mata di antara sesama karyawan. Iya kalo mata - mata ntuh laporannya akurat... biasanya sih nggak... dia kejar target laporan. Ketika udah nggak ada yang bisa buat laporan, dia ngarang cerita buat laporan.... yang penting setor bro... betul nggak? Dan biasanya lagi... orang yang dipake sebagai mata - mata itu biasanya jadi kebal hukum... bertindak semena - mena... dan banyak omong dari pada kerjanya (kalo orang sana bilang talking too much...). Ini yang tidak disadari para bos.... justru akan menciptakan gap - gap atau kelompok di lingkungan perusahaan. Kalo bos sendiri sich tidak terlalu memikirkan apa dampaknya.... tapi sebagai karyawan sangat jelas mempengaruhi kinerja..... tidak ada kekompakan.... saling menjatuhkan.... dan itu terjadi hampir disemua perusahaan.... tul nggak coy....

Lantas... baiknya gimana mas kuncung.... (siapa lagi sich yang nanya...) Begini.... untuk para karyawan... yang penting jangan mudah terprofokasi... kerja aja yang bener... jangan memihak sana atau sini... jangan suka nge-gosip dilingkungan kerja... ntar dikira profokator lho... lebih baik tidak banyak aksi diluar soal kerjaan. Diam lebih baik... tetapi ketika ada kesempatan bicara... tunjukin bahwa kamu bisa dan perduli dengan masa depan perusahaan.

Nah... untuk para bos... (kalo mau aku saranin...) Jangan mudah percaya dengan satu orang saja... atau jangan ciptakan "orang kepercayaan", sebaiknya bersikap adil.... (adil yang gimana ya...). Jangan membeda - bedakan karyawan... karyawan yang sering melakukan kesalahan jangan cepat divonis... dan yang penting... jangan didiemin terus dengan maksud agar tidak betah... salah besar.

Semua karyawan punya perasaan, mereka akan lebih tenteram kalau di manusiakan... (bahasanya kok gitu sich...). pokoknya gimana caranya (secara psikologis) mereka itu menganggap bahwa lingkungan perusahaan terasa nyaman.... pasti kerjanya akan lebih baik... tidak ada seorangpun yang tidak berguna... asal bisa memanfaatkan pepatah "The Right Man On The Right Place" (pepatah apa bukan ya...)

Udah dulu ah.... ntar kalo kepanjangen nggak mau baca ..... kamu yang punya uneg - uneg bisa tumpahin di kotak komentar ya.... tapi jangan panjang - panjang.... ntar yang laen nggak kebagian tempat.... Good Luck !!

Salah Memalak (humor)

Begini.....

Ada seorang preman yang lagi mabok, lagi jajan (maksudnya makan di warteg .... jangan jorok ah..) Kebiasaan preman kalo jajan nggak pernah bayar tuh...

Nah...si abang penjualnya kali ini lebih berani dari biasanya, maklum.. dia baru kerja disitu.

Abang : "Bang.. kali ini bayar ya.." Preman : "Kamu udah bosan hidup apa !!" hardik sang preman sambil makan krupuk yang ada di tangannya.

Abang : "Ntar saya rugi bang.."

Preman : "Masa bodoh..."

Abang : "Kalau nggak dapet duit.. nanti bos saya marah bang. Katanya kalau dia sedang marah.. sering memukuli suaminya. Kasihan juga khan suaminya bang..."

Preman itu semakin marah dan mengacak - acak makanan yang ada didepannya.

Preman : "Katakan siapa nama bos kamu..!!! Suruh kesini !!!"

Abang : "Namanya Sulastri bang, sebentar saya panggilkan"

Preman itu kaget dan segera kabur karena Sulastri itu istrinya.........

Dasar preman takut istri !!!